Kamis, 23 Mei 2013

Organizational Design


Organizational Design
People Excellence Dorong Transformasi Organisasi

Bicara organisasi tentu bicara tentang people. Organisasi tidak mungkin bergerak tanpa people. Inilah pentingnya mengelola people secara lebih intensif.
Transformasi atau perubahan dalam konteks organisasi menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari lagi. Dengan adanya perubahan ini, sumber daya manusia seperti apa yang lantas diperlukan oleh perusahaan? Inilah topik “Organization Transformation through People Excellence” yang dibawakan oleh Mursosan Wiguna, Chief Legal & Compliance Allianz Indonesia dalam acara Konferensi Nasional SDM Indonesia 2011 di JW Marriot Hotel Jakarta, Rabu (26/10/2011).
Mursosan menjelaskan, sebelum mengelola people dalam organisasi, orang HR harus mengenal empat tipe, pertama agen perubahan, kedua yang hanya sebagai penonton, ketiga tipe cuek bebek, di mana organisasi mau berubah atau tidak ia tidak peduli, dan keempat adalah tipe yang membahayakan yakni tipe detractor atau orang yang menghambat perubahan.
Mursosan menegaskan bahwa hanya orang-orang yang excellent saja yang bisa men-drive perubahan. Mursosan lantas menjelaskan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, di antaranya pertama adanya system, di mana HR bergeser dari fungsi administrasi menjadi partner bisnis. Kedua, people yang mendorong perubahan melalui building a learning organization, dan ketiga engagement through leadership.
“Kalau HR ingin berubah dari administrasi ke business partner, maka orang HR harus tahu bisnis dari organisasi itu sendiri. Jika tidak mau dan tidak tahu, ya mustahil bisa berubah,” ujar Mursosan.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian lebih, imbuh Mursosan, adalah mengelola para gen Y. “Saat ini sudah banyak Gen Y yang memiliki peran penting,  dan perilaku gen Y ini memerlukan pendekatan tersendiri,” ujarnya. Untuk itulah orang HR, lanjut Mursosan, perlu kreativitas tinggi.
Ia pun memberikan contoh di Allianz ada beberapa kegiatan seperti Employee of The Year yang dikemas seperti pemilihan idol. “Hal-hal seperti ini bisa dikreasikan dengan tujuan untuk membuat para karyawan kita lebih engaged,” tukas Mursosan lagi. (team @portalHR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar